Thursday, July 28, 2011

List of Bookstore


Buku Master Shen-yen Lu tersedia di:

Medan:
TB.Gramedia Sun Plaza                                    Amitofho Gallery - Grand Palladium lt 2
TB.Gramedia Gajah Mada                                TB.Fantasi- Jl Tilak No. 43/21
TB.Gramedia Grand Palladium lt 1                    TB.Sinar Pelangi- Jl Sutomo No 570
TB.Kharisma Medan Fair Plaza lt 3                   Daden Store- Jl Sei Kera No 131
TB.Book Plus-Cambridge City Square lt 1        Daden Store- Jl Gajah Mada No 2-B
Cemara Electrik Swalayan - Cemara Asri

to be continued ...

Books...


  • Pengulasan Fengsui Rumah Tinggal
  • Biarkan Sinar Mentari Menerangi (cara membuka pintu hati)
  • Cahaya Kebijaksanaan (filosofi Tathagata)
  • Sehari Sepatah Kata (Kata mutiara kehidupan manusia)
  • Manifestasi Neraka (kisah alam baka)
  • Menyingkap Tabir Misteri Alam
  • Daya Magis Mantra
  • Meninggalkan Keduniawian
  • Batin Teduh Seketika (nuansa batin yang penuh cahaya maha suka)
  • Mengarungi Samudera Samsara (peristiwa terdasar dalam kehidupan manusia)
  • Helai - Helai Pencerahan
  • Kitab Petunjuk Langit (mahasadhana pencerah sukma)
  • Satu Mimpi Satu Dunia (kesaksian penjelajahan spriritual)
  • Eskalasi Alam Dewa 
Well Gema, welcome to visit our Bookstore to collect all the books above. 
Thanks for the attention!

Om Kulu Lien Shen Siddhi Hum

*Bookstore will be listed in the next post.

Bahan Persembahan Liang Huang Pao Chan

Bahan persembahan Bab I: Dupa
Artinya: bersarana pada Triratna (Catur-ratna dalam tradisi Tantra : Mulacarya, Buddha, Dharma, Shangha), menghentikan keragu-raguan, dan bertobat atas karma buruk. Keyakinan teguh yang tidak bisa dirusak oleh mara-mara dan kesesatan; dapat menyingkirkan penderitaan dan ribuan bahkan berpuluh-puluh ribu kalpa.
Bahan persembahan Bab II: Bunga
Artinya: membangkitkan Bodhicitta atau berikrar. Membangkitkan Bodhicitta adalah hati Buddha atau tempat suci, dengan menjalankan ikrar, tugas pun dapat dilaksanakan. Jangan menyia-nyiakan waktu, menyesal di kemudian hari tiada gunanya.
Bahan persembahan Bab III: Pelita
Artinya: menampakkan buah karma. Bila seseorang melakukan karma buruk, ia akan terjatuh ke tiga alam samsara dan dihukum disana. Bila ia terlahir menjadi manusia, hidupnya akan menderita. Demikian juga dengan enam alam surga, bila pahala mereka telah habis, mereka juga akan jatuh ke neraka. Setiap Makhluk akan menerima akibat dari perbuatannya sendiri, kita hanya bisa berharap sinar Buddha senantiasa menyinari kita.
Bahan persembahan Bab IV: Air bersih, amerta, cairan surgawi
Artinya: jodoh dan buah karma akam memperlihatkan beragam penderitaan di neraka. Dengan Bersembah sujud pada Buddha, Bodhisattva, dan para dewa, kita dapat terbebas dari hukuman neraka.
Bahan persembahan Bab V: Buah-buahan
Artinya: bebas dari permusuhan. Empat bentuk kelahiran dan enam alam kehidupan terus-menerus bertumimbal lahir, mereka semua menjadi orang tua, guru, kerabat dan musuh kita dari tiga kehidupan; semua itu tecipta dari perasaan cinta, benci, dendam,dan kemarahan. Itu sebabnya kita berharap semoga Buddha mengasihi kita dan memberikan kita buah karma yang baik.
Bahan persembahan Bab VI: Obat-obatan, teh
Artinya: Bebas dari sisa permusuhan. Karma dari enam alam kehidupan (dewa, manusia, asura, neraka, setan kelaparan, dan binatang), empat bentuk kelahiran (ovipaar, bangsa unggas; vivipar,bangsa mamalia; kelembaban atau kelahiran di air, ulat dan bangsa ikan; dan metamorfosis, dari kepompong hingga ngengat) adalah disebabkan oleh enam indera (mata, hidung, mulut, telinga, lidah, dan tubuh). Kita berharap semoga Buddha Tathagata membebaskan kita dari penderitaan samsara.
Bahan persembahan Bab VII: Makan yang enak
Artinya: merayakan atas karma baik kita sendiri dimana kita selagi masih hidup, kita dapat melakukan pertobatan dan merendam kebencian. Dengan bersarana pada Triratna, kita akan memiliki hati maitri, karuna, samata, kebijasanaan mulia, ksunyataan ,dan keyakinan. Bagi donatur, semoga seluruh penguasa langit, dewa, makhluk suci, dewa dan naga, serta makhluk dari enam alam kehidupan di sepuluh penjuru alam semesta memperoleh sumpah agung. Bersembah sujud kepada Buddha demi para mahkluk suci, bersembah sujud kepada Buddha demi Raja Brahma.
Bahan persembahan Bab VIII: Perhiasan dan barang-barang berharga
Artinya: bersembah sujud kepada Buddha demi semua dewa kebajikan di alam asura, raja naga, raja mara, raja-raja di alam manusia, para bangsawan, orang tua, orang tua pada kehidupan lampau, guru-guru, sepuluh penjuru bhiksu,dan bhiksuni, serta sepuluh penjuru bhiksu dan bhiksuni pada kehidupan lampau.
Bahan persembahan Bab IX: Kitab suci
Artinya: bersembah sujud kepada Buddha demi neraka Avici, neraka-neraka sungai kelabu dan bola besi, neraka senjata dan kapak tembaga, neraka-neraka kota api dan gunung pedang, alam setan kelaparan, dan alam hewan. Bersumpah demi makhluk enam alam kehidupan agar merenungkan ketidakkekalan (anicca), bersembah sujud Kepada Buddha dengan gigih memberikan penyaluran jasa.
Bahan persembahan Bab X: Jubah kasaya, kain sulam, pakaian
Artinya: penyaluran jasa dari bohisattva (semua akar kebajikanyang telah saya perbuat disalurkan untuk kebaikan seluruh insan). Bertekad melalui indera mata, telinga, hidung, lidah, tubuh, pikiran, dan mulut. Layaknya para mahobodhisattva.

Asal Muasal Pertobatan Kaisar Liang Huang

Kaisar memiliki seorang permaisuri bernama Permaisuri Chi. Kaisar memiliki sifat yang baik dan bijaksana dalam memerintah kerajaan. Namun, Permaisuri Chi memiliki sifat yang kejam dan iri hati, bertindak semena-mena pada pejabat yang melakukan kesalahan. Atas dosa yang berat, Permaisuri Chi terkena penyakit dan akhirnya wafat. Beberapa bulan setelah wafatnya Permaisuri Chi, suatu malam Kaisar Liang melihat seekor ular sanca masuk ke istana. Ular tersebut dapat berbicara. Ular tersebut tak lain adalah jelmaan Permaisuri Chi. Karena karma buruk yang berat, Permaisuri Chi terlahir sebagai ular Sanca dan sekujur tubuh sangat menderita. Permaisuri memohon Kaisar Liang untuk menolongnya. Kaisar Liang segera mengumpulkan seluruh biksu senior untuk menyalin kitab pertobatan dan menggelar kebaktian pertobatan untuk Permaisuri Chi. Berselang kebaktian selesai dilaksanakan, Suatu hari Kaisar Liang mencium wewangian yang aneh dan muncul sesosok dewi yang anggun dan jelita. Sang dewi tersebut adalah Permaisuri Chi. Berkat kebajikan yang dilakukan oleh Kaisar Liang, telah menyelamatkan Permaisuri Chi dari penderitaan alam samsara. Permaisuri Chi terlepas dari belenggu karma dan terlahir di Surga Trayastrimsa.  
Inilah asal muasal dari Pertobatan Kaisar Liang; dan selama ribuan tahun terakhir, siapapun yang melakukan pertobatan Kaisar Liang ini akan mengalami kontak batin yang luar biasa.

Upacara Agung Pertobatan Kaisar Liang Huang

Hi, Gema!


Di bulan Juli ini Vihara akan menggelar kebaktian pertobatan Kaisar Liang Huang ( Liang Huang Pao Chan) dimana pertobatan ini terdiri dari 10 Bab yang akan diselesaikan 1 bab per harinya secara berturut-turut


Acara       :  Liang Huang Pao Chan
Tanggal     : 28 Juli 2011 s/d 6 Agustus 2011
Tempat     : Vihara Satya Buddha Purnama
                   Jl Lombok No 1 Medan
Waktu      :  07.00 pm - end


Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, pertobatan dilakukan dengan keyakinan diri untuk bertobat dari kesalahan yang sudah dilakukan. Pertobatan (chan hui) dilakukan untuk menyadarkan diri kita dari kesalahan yang kita lakukan dan berusaha untuk tidak mengulang kesalahan yang sama dikemudian hari.
Namun sering kali dalam kehidupan sehari - hari, banyak godaan hidup yang membuat manusia tak luput dari kesalahan. Oleh karena itu pertobatan digelar setiap tahun guna untuk mengikis dosa yang sudah dilakukan.

So, what to wait for?!
Bagi saudara sedharma yang belum pernah mengikuti kebaktian pertobatan Kaisar Liang, boleh datang ke Vihara Satya Buddha Purnama untuk mengikuti prosesi kebaktian.
Bagi yang sudah pernah, jangan ragu untuk kembali mengikuti kebaktian Pertobatan.
Pertobatan adalah dengan mengunakan usaha sendiri dan kesungguhan hati bertobat untuk menolong diri sendiri dari belenggu karma.

Om Kulu Lien Shen Siddhi Hum



Friday, July 22, 2011

Profil Penulis


Buddha Hidup Lien Sheng Lu Shen-yen lahir di Taiwan pada tahun 1945. pernah menetap di Seattle, AS, namun kini hidup menyepi. Kegiatan sehari - hari Beliau adalah menulis, melukis dan mengajarkan Sadhana Tantra.
Pernah menerima piagam penghargaan dari mantan Gubernur Washington, Mike Lowry dan mantan Presiden AS, Bill Clinton.
Beliau sepanjang hidup mendalami Buddha Dharma, setiap hari dilalui dengan menekuni sadhana, dan telah memperoleh keberhasilan cemerlang dalam Sadhana Tantra. Siswa yang bersarana padaNya berjumlah lebih dari 5 juta orang yang tersebar di seluruh dunia, banyak pula Rinpoche dari Tibet yang berguru pada Beliau.
Dengan wajah welas asih, Beliau yang humoris mudah bergaul dengan siapa saja. Tulisan Beliau luwes dan penuh penghayatan hidup bersadhana. Dengan ketekunan menulis, beliau telah menghasilkan karya buku lebih dari 200 judul, yang mana setiap tulisan mampu meredakan kepedihan hidup manusia serta membantu meningkatkan nuansa spiritual sekaligus mengubah jalan hidup manusia.

Book represents my heart - shu dai biao wo de xin

zai bu jiu de jiang lai wo jiang li qu
yin wei xing ti de se shuai
dui yi ge ren bu ju shen me yi yi
wo de xin cun zai yu shu de yi xie zhi jian
na jiu shi gong xian gei da jia de zhen di

chorus1#
shu jiu shi liu xia zhe
ji zai zhu wang xi
zhe ge ren you duo shao de zai jie
duo shao bao feng yu
dan xie shu yu xiu fa de jing shen xu yao xue xi
shu li mian you zhu ling qi
xiang hua gai yi yang de shou hu zhu hang zhe
zhi yao da kai shu
jiu chan sheng le fa li
wo zong xi wang du shong sheng mei you shen yu
cheng zai da jia de fa chuan
hua jin le ning jing de mo he shuang lian chi
yi qie duo mei hao
mei you feng
mei you yu

chorus 1#

Ref
jia ru ni fa xian you ren mei du guo wo de shu
qing jiang shu xian gei ta men
wo bu qu bie di zi yu ta ren
qi shi zhong sheng ye jiu shi zi ji

chorus1#

Acara Kebaktian Muda Mudi

Hi, Gema!

Kebaktian bersama untuk muda - mudi akan diadakan sabtu ini.

Tanggal : 23 Juli 2011
Tempat : Vihara Satya Buddha Purnama
              Jl Lombok No 1 Medan
Waktu  : 07.00 pm - end  ( sekitar 2 jam)

Untuk pelajar, juga disediakan stempel/ cap tanda kebaktian.

Well, guys! hope you can join us. Pleasure to see u here with us.
Om Kulu Lien Shen Siddhi Hum.

* Gema - Generasi Muda