Thursday, July 28, 2011

Bahan Persembahan Liang Huang Pao Chan

Bahan persembahan Bab I: Dupa
Artinya: bersarana pada Triratna (Catur-ratna dalam tradisi Tantra : Mulacarya, Buddha, Dharma, Shangha), menghentikan keragu-raguan, dan bertobat atas karma buruk. Keyakinan teguh yang tidak bisa dirusak oleh mara-mara dan kesesatan; dapat menyingkirkan penderitaan dan ribuan bahkan berpuluh-puluh ribu kalpa.
Bahan persembahan Bab II: Bunga
Artinya: membangkitkan Bodhicitta atau berikrar. Membangkitkan Bodhicitta adalah hati Buddha atau tempat suci, dengan menjalankan ikrar, tugas pun dapat dilaksanakan. Jangan menyia-nyiakan waktu, menyesal di kemudian hari tiada gunanya.
Bahan persembahan Bab III: Pelita
Artinya: menampakkan buah karma. Bila seseorang melakukan karma buruk, ia akan terjatuh ke tiga alam samsara dan dihukum disana. Bila ia terlahir menjadi manusia, hidupnya akan menderita. Demikian juga dengan enam alam surga, bila pahala mereka telah habis, mereka juga akan jatuh ke neraka. Setiap Makhluk akan menerima akibat dari perbuatannya sendiri, kita hanya bisa berharap sinar Buddha senantiasa menyinari kita.
Bahan persembahan Bab IV: Air bersih, amerta, cairan surgawi
Artinya: jodoh dan buah karma akam memperlihatkan beragam penderitaan di neraka. Dengan Bersembah sujud pada Buddha, Bodhisattva, dan para dewa, kita dapat terbebas dari hukuman neraka.
Bahan persembahan Bab V: Buah-buahan
Artinya: bebas dari permusuhan. Empat bentuk kelahiran dan enam alam kehidupan terus-menerus bertumimbal lahir, mereka semua menjadi orang tua, guru, kerabat dan musuh kita dari tiga kehidupan; semua itu tecipta dari perasaan cinta, benci, dendam,dan kemarahan. Itu sebabnya kita berharap semoga Buddha mengasihi kita dan memberikan kita buah karma yang baik.
Bahan persembahan Bab VI: Obat-obatan, teh
Artinya: Bebas dari sisa permusuhan. Karma dari enam alam kehidupan (dewa, manusia, asura, neraka, setan kelaparan, dan binatang), empat bentuk kelahiran (ovipaar, bangsa unggas; vivipar,bangsa mamalia; kelembaban atau kelahiran di air, ulat dan bangsa ikan; dan metamorfosis, dari kepompong hingga ngengat) adalah disebabkan oleh enam indera (mata, hidung, mulut, telinga, lidah, dan tubuh). Kita berharap semoga Buddha Tathagata membebaskan kita dari penderitaan samsara.
Bahan persembahan Bab VII: Makan yang enak
Artinya: merayakan atas karma baik kita sendiri dimana kita selagi masih hidup, kita dapat melakukan pertobatan dan merendam kebencian. Dengan bersarana pada Triratna, kita akan memiliki hati maitri, karuna, samata, kebijasanaan mulia, ksunyataan ,dan keyakinan. Bagi donatur, semoga seluruh penguasa langit, dewa, makhluk suci, dewa dan naga, serta makhluk dari enam alam kehidupan di sepuluh penjuru alam semesta memperoleh sumpah agung. Bersembah sujud kepada Buddha demi para mahkluk suci, bersembah sujud kepada Buddha demi Raja Brahma.
Bahan persembahan Bab VIII: Perhiasan dan barang-barang berharga
Artinya: bersembah sujud kepada Buddha demi semua dewa kebajikan di alam asura, raja naga, raja mara, raja-raja di alam manusia, para bangsawan, orang tua, orang tua pada kehidupan lampau, guru-guru, sepuluh penjuru bhiksu,dan bhiksuni, serta sepuluh penjuru bhiksu dan bhiksuni pada kehidupan lampau.
Bahan persembahan Bab IX: Kitab suci
Artinya: bersembah sujud kepada Buddha demi neraka Avici, neraka-neraka sungai kelabu dan bola besi, neraka senjata dan kapak tembaga, neraka-neraka kota api dan gunung pedang, alam setan kelaparan, dan alam hewan. Bersumpah demi makhluk enam alam kehidupan agar merenungkan ketidakkekalan (anicca), bersembah sujud Kepada Buddha dengan gigih memberikan penyaluran jasa.
Bahan persembahan Bab X: Jubah kasaya, kain sulam, pakaian
Artinya: penyaluran jasa dari bohisattva (semua akar kebajikanyang telah saya perbuat disalurkan untuk kebaikan seluruh insan). Bertekad melalui indera mata, telinga, hidung, lidah, tubuh, pikiran, dan mulut. Layaknya para mahobodhisattva.

No comments:

Post a Comment